TPID Sulsel siap memperkuat koordinasi tekan inflasi daerah

Makassar – Tim Pengendali Infalsi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Selatan siap memperkuat koordinasi dan strategi pengendalian inflasi untuk mengantisipasi risiko inflasi di 24 kabupaten/kota.

“Penguatan koordinasi TPID dengan pemerintah kabupaten/kota di Sulsel dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan inflasi yang dapat memicu penurunan daya beli masyarakat,” kata Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, secara berkala, Pemprov Sulsel bersama perwakilan Bank Indonesia yang tergabung dalam TPID Sulsel melakukan pertemuan untuk membahas potensi inflasi dan upaya menekan inflasi di lapangan.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel mengatakan, pihaknya terus mendorong dan membangun kerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota di Sulsel.

Sebagai gambaran, lanjut dia, kemitraan BI Sulsel dengan Pemkot Makassar telah terbentuk melalui “Lorong Peduli Inflasi”. Dalam perkembangannya, kemitraan ini berubah nama menjadi “Lorong Wisata”, dengan fungsi pengendalian inflasi tetap ada di dalamnya.

Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto ikut memastikan “Lorong Wisata” itu bermanfaat mendorong warga untuk membudidayakan aneka tanaman pangan yang kerap menjadi penyumbang inflasi seperti cabai dan tomat.

Dengan demikian, lanjut dia, semangat lorong pengendalian inflasi tetap ada di “Lorong Wisata” dan masyarakat diajak berpartisipasi dalam menekan laju inflasi.

Sebelumnya, berdasarkan data BPS Sulsel, laju inflasi di Sulsel dari gabungan 5 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juli 2022 tercatat 1,12 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dari Januari hingga Juli 2022 sebesar 4,37 persen. (Ant)