Pemkab Maros gandeng Politeknik Pariwisata Makassar kembangkan Sektor Desa Wisata

Makassar – Pemerintah Kabupaten Maros menggandeng Politeknik Pariwisata Makassar dalam mengembangkan sektor pariwisata dan peningkatan SDM pengelola desa wisata.

“Kami sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pihak Poltekpar Makassar untuk pengembangan pariwisata dan pengelolaan desa wisata,” kata Bupati Maros Chaidir Syam disela penandatanganan Mou dengan Direktur Poltekpar Makassar Muhammad Arin di salah satu hotel di Makassar, Sabtu.

Chaidir mengatakan, sektor pariwisata menjadi salah satu fokus utama program Pemerintah Kabupaten Maros ke depan dalam pengembangan sektor pariwisata.

Dalam 100 hari kerja pasangan bupati terpilih dan wakilnya, menargetkan pada Juni 2021 akan ada 5 objek wista baru yang dikelola sebagai desa wisata dan menjadi perioritas pembangunan.

“Jadi, selain yang sudah terkenal maju yakni Rammang rammang, Leang leang dan Taman Wisata Bantimurung, akan dikembangkan lagi lima destinasi wisata baru,” katanya.

Terdapat dua desa yang telah lama dilirik oleh Poltekpar sebagai calon desa pendampingan baik untuk pengelolaan objek wisata, peningkatan SDM dan pengembangan Pariwisata yang ada didesa tersebut.

“Pada hari ini secara legalitas kedua desa tersebut yakni Desa Nisombalia di kecamatan Marusu dan Desa Bontolempangan di Kecamatan Bontoa sudah sah bisa didampingi pihak Poltekpar Makassar,” katanya.

Sementara itu, Direktur Poltekpar Makassar, Muhammad Arin mengatakan, pihaknya telah berkomitmen membantu masyarakat dalam hal pendampingan desa wisata.

Untuk 2021 ini, PoltekPar melakukan pendampingan secara langsung kepada masyarakat untuk mengelolah potensi wisata di dua desa wisata itu. (Ant)