BI Sebut Peningkatan Konsumsi Masyarakat Sulsel Tandai Pemulihan Ekonomi Secara Bertahap

Makassar – Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan menyebutkan peningkatan aktivitas masyarakat yang relevan dengan peningkatan konsumsi menandai pemulihan ekonomi secara bertahap di provinsi tersebut.

“Peningkatan aktivitas masyarakat dan peningkatan konsumsi dorong pemulihan ekonomi di lapangan,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Budi Hanooto dalam keterangan persnya di Makassar, Jumat.

Berdasarkan hasil suveri BI Sulsel diketahui, peningkatan konsumsi tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan penyaluran kredit konsumsi yang tumbuh 38,08 persen dan 6,45 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat hanya 11,03 persen (yoy) dan 4,39 (yoy).

Selain itu, momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri turut mendukung pemulihan ekonomi lokal dan nasional.

Sementara itu, komponen konsumsi pemerintah tumbuh mencapai 17,68 persen (yoy) seiring dengan aktivitas kedinasan yang meningkat.

Hal tersebut tercermin dari belanja pegawai APBD provinsi yang terealisasi 46,37 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang terealisasi 39,55 persen.

Sementara itu, investasi tumbuh 7,71 persen (yoy) didukung oleh perbaikan confidence level investor, upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kemudahan investasi, dan berlanjutnya proyek investasi pemerintah serta swasta.

Adapun pertumbuhan ekspor didukung oleh perbaikan ekonomi negara mitra dagang ditengah harga komoditas nikel dan kakao global yang tinggi.

Pemulihan ekonomi tersebut terjadi ditengah tekanan inflasi yang menurun. Inflasi triwulan II 2021 tercatat 1,49 persen (yoy), lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang sebesar 2,07(yoy). (Ant)