Bantuan Beras PPKM, Perum Bulog Makassar Sulsel Siapkan 680 Ton

Makassar – Perum Bulog wilayah Makassar, Sulawesi Selatan, telah menyiapkan 680 ton beras untuk dibagikan kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pandemi COVID-19.

“Mulai hari ini, Perum Bulog Makassar akan membagikan bantuan beras kepada warga, dimana jatah Makassar sebesar 68.030 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) atau sekitar 680 ton beras yang harus terbagi hingga akhir bulan,” sebut Pimpinan Cabang Perum Bulog Makassar, Harisun, Selasa.

Ia mengatakan, disela pertemuan dengan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto di kediaman pribadinya jalan Amirullah, pihaknya siap mendistribusikan bantuan beras sesuai kebutuhan bagi masyarkat kurang mampu yang masuk dalam data KPM Dinas Sosial.

Selain itu, penyaluran bantuan beras program PPKM tersebut sesuai arahan Kementerian Sosial, tambah dia, harus segera disalurkan kepada penerima paling lambat 31 Juli 2021.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pada kesempatan itu meyampaikan apresiasi atas langkah cepat Perum Bulog berkaitan dengan pemenuhan bahan pokok utamanya penyaluran beras kepada warga di masa PPKM, pandemi COVID-19.

Pria disapa akrab Danny Pomanto ini mengatakan, bantuan beras untuk warga di masa sekarang tentu akan membantu masyarakat utamanya kurang mampu yang terdampak langsung akibat pandemi Corona.

“Pemerintah tidak akan membiarkan masyarakatnya menghadapi situasi sulit ini sendiri. Berbagai bantuan telah dan akan kami distribusikan bagi warga. Sekarang Perum Bulog Makassar segera menyalurkan bantuan beras bagi warga terdampak untuk membantu di tengah keterbatasan yang sedang kita alami bersama,” papar Danny.

Selain penyaluran bantuan beras Bulog, rencananya Pemkot Makassar segera membagikan 100 ribu paket bahan pokok kepada warga yang terdampak langsung maupun tidak langsung. Syaratnya, masyarakat di luar penerima Keluarga Penerima Manfaat (PKM) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Danny menegaskan, bantuan 100 ribu paket itu sesuai dengan instruksi Pemerintah Pusat, meminta seluruh kepala daerah menyediakan dan percepatan bantuan sosial bagi masyarakat atas dampak COVID-19.

“Pemerintah pusat menginstruksikan segera menyiapkan dan mempercepat bantuan ke masyarakat selain bantuan yang diinisiasi Kemensos. Kita menyiapkan paket sembako jumlahnya sekitar 100 ribu segera distribusikan ke masyarakat,” ucapnya menegaskan.

Untuk mencegah terjadinya manipulasi data ataupun pembagian yang tidak tepat sasaran, Wali Kota Makassar dua priode ini meminta para camat dan lurah beserta perangkat RT/RW mendata warga di wilayah masing-masing, sesuai klasifikasi yang ditentukan.

“Persoalan klasik biasa terjadi itu adalah data. Agar bantuan ini tepat sasaran, tugas camat, lurah dan RT/RW melihat langsung warganya untuk memudahkan penginputan data. Gunakan aplikasi, supaya titik lokasi rumah penerima yang diberikan bantuan jelas keberadaannya,” harap dia. (Ant)